Batu akik masih menjadi trend saat ini. Bahkan dalam pameran Stabat Gamestone di Sumatera Utara mencatat transaksi penjualan batu akik mencapai Rp350 Juta dan telah diikuti oleh 190 peserta dari Medan, Aceh, Jakarta, Binjai, dan beberapa kota lainnya di Sumatera Utara.
"Dari transaksi yang terjadi selama pameran berlangsung terjual batu akik mencapai Rp350 Juta, itu sungguh di luar dugaan panitia," ungkap Ketua panitia pameran dan kontes batu Stabat Gamestone, Iskandarsyah, dalam pameran, dilansir Antara, Senin (6/4).
Iskandarsyah mengatakan pameran ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan alam nusantara, khususnya Kabupaten Langkat. Kota ini merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi batu akik yang patut menjadi referensi batu unggulan.
Selain itu, kontes ini juga bisa memberikan ide kreatif bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonominya dengan membudidayakan batu akik yang semakin hari semakin popular di tengah masyarakat. "Alhamdulillah, pengrajin batu akik maupun PKL dapat penghasilan tambahan," ujarnya.
Sementara itu Pengurus Asosiasi Permata Sumatera Utara, Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa Langkat mempunyai potensi batu yang melimpah, salah satunya batu janggus. Menurutnya, jika pameran batu akik ini dilaksanakan lagi, maka akan mendapat antusias dari masyarakat.
"Jika ini dipamerkan di event besar, pasti mendapat antusias dari masyarakat luas," imbuh Ridwan.
"Dari transaksi yang terjadi selama pameran berlangsung terjual batu akik mencapai Rp350 Juta, itu sungguh di luar dugaan panitia," ungkap Ketua panitia pameran dan kontes batu Stabat Gamestone, Iskandarsyah, dalam pameran, dilansir Antara, Senin (6/4).
Iskandarsyah mengatakan pameran ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan alam nusantara, khususnya Kabupaten Langkat. Kota ini merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi batu akik yang patut menjadi referensi batu unggulan.
Selain itu, kontes ini juga bisa memberikan ide kreatif bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonominya dengan membudidayakan batu akik yang semakin hari semakin popular di tengah masyarakat. "Alhamdulillah, pengrajin batu akik maupun PKL dapat penghasilan tambahan," ujarnya.
Sementara itu Pengurus Asosiasi Permata Sumatera Utara, Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa Langkat mempunyai potensi batu yang melimpah, salah satunya batu janggus. Menurutnya, jika pameran batu akik ini dilaksanakan lagi, maka akan mendapat antusias dari masyarakat.
"Jika ini dipamerkan di event besar, pasti mendapat antusias dari masyarakat luas," imbuh Ridwan.
___________________
Source: Merdeka.com