Canggih, Toilet Ini Ubah Tinja Manusia Jadi Produk Bisa Dijual


Peneliti Amerika Serikat (AS) mengembangkan toilet yang bisa mengubah limbah dan tinja manusia menjadi produk yang bisa dijual. Toilet ini dirancang oleh tim University of Colorado Boulder yang disebut Sol-Char Sanitation.
Toilet ini memanfaatkan energi matahari untuk mengubah kotoran manusia menjadi berguna dan bisa dijual. Hasil olahan tinja ini berbentuk padat dan bisa digunakan untuk bahan bakar maupun pupuk.
Tim pengembangan toilet ini mendapat dana dari Bill and Melinda Gates Foundation's. Mereka menyebut proyek ini sebagai "Reinvent the Toilet Challenge"
"Kami mencoba untuk mengatasi masalah pengelolaan tinja," ucap karl LInden, peneliti utama Sol-Char Sanitation seperti dilansir dari CNBC, Selasa (22/9).
Menurutnya, toilet seperti ini bisa digunakan untuk mengolah limbah suatu wilayah. Setiap kotoran yang masuk akan diolah sehingga masyarakat bisa terhindar dari penyakit. "Ini langkah besar untuk perlindungan kesehatan masyarakat di banyak daerah."
Linden yang juga seorang profesor teknik di University of Colorado ini mengatakan praktik sedot tinja atau pengosongan toilet sebenarnya tidak sehat. Sanitasi seperti itu tidak sehat bagi kesehatan manusia.
Bank Dunia mencatat, rata-rata biaya sanitasi suatu negara mencapai 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). India misalnya, negara ini menghabiskan USD 54 miliar setahun untuk mengolah tinja masyarakat. Selanjutnya, Bank Dunia juga menemukan 2,4 miliar orang diseluruh dunia ini belum punya akses sanitasi dasar.
Prototipe toilet yang dirancang Linden dan tim menggunakan piring parabola untuk memanfaatkan sinar matahari. Kemudian cahaya ini dibentuk menjadi titik fokus kecil yang digambarkan sebagai Sol-Char.
Kabel serat optik kemudian mentransmisikan cahaya ke ruang reaksi, di mana materi tinja berubah menjadi produk yang bisa digunakan. Urin setelah melalui proses juga dapat digunakan sebagai pupuk.
"Dari 4 atau 6 orang mungkin fesesnya tidak banyak yang keluar. Tapi Anda kumpulkan dari waktu ke waktu Anda bisa menciptakan nilai," katanya.
Linden mengatakan, untuk membuat proyek ini, pihaknya menghabiskan dana sekitar USD 12.000.
Source: merdeka.com
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments